Ada dua hal yang berbeda dari perilaku netizen saat mencari di
Google, mereka cenderung mengetik kalimat yang lebih panjang, dan
menggunakan bahasa yang kasual seperti berbicara dengan seorang teman.
Sebagai contoh, jumlah pencarian “cara membuat” di Google Indonesia
meningkat 80 persen sejak tahun 2011, dan kata kunci yang digunakan juga
berubah lebih kasual dan mencerminkan rutinitas keseharian.
Melihat adanya perubahan perilaku netizen ini, Google meluncurkan
kampanye bertajuk “Tanya aja Google App” yang didesain sesuai dengan
perilaku pengguna saat mencari di Google. Kampanye ini bertujuan untuk
membuat pengguna semakin mudah dalam menemukan informasi, sekaligus
memperkenalkan fitur suara “OK Google” yang sudah dapat diaktifkan dalam
Bahasa Indonesia melalui setelan bahasa di ponsel.
Dengan tambahan fitur ini, pengguna tak perlu mengetik untuk mencari
di Google. Cukup katakan “OK Google”, dan mereka bisa melakukan
pencarian. Ketika pengguna bertanya pertanyaan seperti “Hasil skor Liga
Inggris” atau “Restoran Bakmi dekat saya”, Google App akan menjawab
pertanyaan secara langsung, dalam Bahasa Indonesia.
“Netizen tak hanya menggunakan Google untuk pertanyaan-pertanyaan
serius atau akademis saja, tapi juga untuk membantu mereka mendapatkan
informasi yang tepat dalam waktu yang tepat, seperti saat sedang memasak
atau menonton bioskop,” tutur Consumer Marketing Google Indonesia,
Sandy Tantra dalam keterangan persnya.
Dengan pencarian berbasis suara, lanjut Tantra, Google berharap
pengguna di Indonesia semakin mudah menemukan informasi yang mereka
perlukan.
Kampanye “Tanya aja Google App” akan menampilkan
pertanyaan-pertanyaan unik Google di pusat-pusat aktivitas seperti
bioskop, gym, food court, supermarket, hingga commuter
0 Response to "Google Luncurkan Fitur Tanya Jawab Berbahasa Indonesia"
Post a Comment