Para peneliti Stanford Woods Institute mengungkapkan bahwa manusia
akan memasuki masa kepunahan. Semua makhluk hidup diungkapkan akan
hilang 100 kali lebih cepat dari tingkat normal bahkan dari sebelumnya.
“Studi ini akan menunjukkan tanpa keraguan signifikan bahwa kita
sekarang memasuki peristiwa besar kepunahan massal keenam,” jelas Paul
Ehrlich, Profesor Studi Kependudukan dalam Biologi, seperti dilansir
dalam situs Daily Mail, Sabtu (20/6/2015).
Dia menjelaskan, semua spesies akan menghilang dengan cepat. Masa
habisnya mahkluk hidup dari semua spesies tersebut sekira 100 kali lebih
cepat daripada tingkat normal kepunahan massal yang terjadi sebelumnya.
Selaras dengan yang diucapkan Paul, ketua penulis laporan Journal Science Advanced,
Gerardo Ceballos, dari universitas Autonoma de Mexico, mengungkapkan
bahwa kejadian pemunahan massal tersebut akan membutuhkan waktu jutaan
tahun kembali untuk pulih. “Dan spesies manusia akan menghilang lebih
awal,” jelas Gerardo.
Penelitian dilakukan melalui sebuah catatan fosil dengan jumlah
kepunahan yang terjadi sebelumnya, menggunakan perkiraan kepunahan dua
kali perhitungan dari analisa sebelumnya. Metode tersebut membuat
perkiraan tingkat kepunahan saat ini dan latar belakang rata-rata
jumlahnya.
Data modern diambil dan difokuskan untuk kelompok vertebrata,
pengukuran kepunahan dilakukan dengan perkiraan perbedaan antara latar
belakang dan tingkat kepunahan kontemporer.
"Kami menekankan bahwa perhitungan itu sangat mungkin menekankan
tingkat keparahan krisis kepunahan, karena tujuan kami adalah untuk
menempatkan realistis batas pada dampak manusia terhadap keanekaragaman
hayati," tulis para peneliti.
0 Response to "Bumi Akan Memasuki Masa Kepunahan 100 Kali Lebih Cepat"
Post a Comment