Badan antariksa Amerika Serikat, NASA pada Desember 2013 mengaktifkan
kembali program Near-Earth Object Wide-field Survey Explorer (NEOWISE).
Setelah dua belas bulan sejak program itu diaktifkan, ilmuwan NASA
menemukan tiga komet baru dan 40 objek luar angkaa tak dikenal yang
berada dalam jarak terdekat dengan Bumi.
Dilansir Theregister, Jumat (16/1/2015), NEOWISE dimulai
pada 2009 dengan nama WISE atau Wide-field Infrared Survey Explorer.
Pada 2010, terdapat kendala yang menyebabkan teleskop inframerah
kehilangan hidrogen yang dipakai untuk pendingi. Sehingga, misi tersebut
dihentikan sementara.
Ilmuwan kemudian memanfaatkan sensor yang dibawa WISE, yang tidak
memerlukan pendingin. Lalu, pada 2011 program ini dijalankan lagi dengan
nama NEOWISE.
Pada 2013 pendanaan untuk penelitian digencarkan untuk ekplorasi luar
angkasa lebih mendalam. Kali ini, program NEOWISE difokuskan untuk
menemukan objek berbahaya dan batu luar angkasa yang mendekat ke Bumi.
NEOWISE bukanlah satu-satunya program yang diluncurkan NASA untuk menemukan objek asteroid
yang berada di dekat Bumi. Teleskop luar angkasa lainnya di seluruh
dunia juga memantau asteroid dan usaha mereka dicatat oleh Minor Planet
Centre.
Sekitar 93 objek asteroid baru yang ditemukan tercatat pada 2014.
Objek-objek dekat Bumi yang tercatat ini berada pada jarak 7,5 juta
kilometer dari Bumi dan memiliki ukuran diameter 110 meter atau lebih.
Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, ahli astrofisika
asal Rusia mengonfirmasi temuan asteroid raksasa yang bergerak
menghampiri Bumi setiap tiga tahun sekali. Asteroid 2014 UR116 secara teknis bersinggungan dengan orbit Bumi setiap
tiga tahun sekali. Risiko terburuk kemungkinan bisa datang karena
lintasan asteroid tersebut berubah akibat tarikan gravitasi planet.
0 Response to "Puluhan Asteroid Mengancam Bumi "
Post a Comment